Laman

Assalamualaikum wr.wb

Haloow
kepada pemuda pemudi yang sering berwisata ataupun treveling...dan ingin mengunjungi kuliner-kuliner yang enak dan menggiurkan, temen-temen bisa kok mencicipi santapan tersebut di kota-kota yang bersangkutan.

Jenis kuliner ( makanan dan minuman ) yang tersedia dalam blog ini adalah khusus makanan khas dari suatu kota. Sebelum mencoba makanan khas tersebut temen-temen bisa mengetahui info-info dari makanan-makanan yang di sajikan dalam blog ini.

Semoga informasi yang saya berikan di sini bermanfaat bagi temen-temen sekalian. . . . :)

Terima Kasih,

Wasalamualaikum Wr.Wb

Rabu, 23 Maret 2011

MAKANAN KHAS BALI

SUDANG
Memang namanya terasa asing di telinga tapi sebenarnya yang dimaksud dengan sudang adalah ikan yang diiris tipis lalu diasinkan. Sensasinya adalah ketika sudang digoreng lalu ditemani sambal lalah (pedas) ala Bali, waw, renyahnya menandingi ayam sang jendral. Sudang adalah salah satu makanan Khas Bali yang sepengetahuan saya berasal dari Buleleng (daerah asal saya). Sama ganasnya seperti makan undis, ketika ditemani makan oleh sudang dan sambal lalah, saya bisa menghabiskan 4 sudang dalam sekali makan sampai-sampai Ibu saya kadang memarahi saya karena hanya menyisakan sedikit untuk bapak dan 2 adik saya. Ada kesukaan saya yang kata ibu membuat saya mungkin jadi orang kaya yaitu makan sudang ditemani sambal minyak(campuran minyak, garam, plus cabe). Ya memang, kalau itu saja yang saya makan tiap hari di Jakarta,  uang yang ditabung akan sangat banyak mengingat dengan 1 ayam jendral saya bisa menukarnya dengan beberapa sudang

 BLAYAG
Ini adalah makanan asli dari Buleleng (lagi) tepatnya di Singaraja. Makanan ini mirip ketupat namun bumbunya bukan kacang. Saya sendiri tidak tahu apa bahan dasar dari bumbunya, saya hanya tahu blayag terdiri dari urab sayur, kacang kedelai, dan gorengan ayam yang nanti semua bahan tadi dicampur menjadi satu dengan bumbu blayag. Ketika disantap maka sensasinya benar-benar memanjakan lidah, saya terutama paling suka rasa gorengan ayam yang begitu renyah. Biasanya saya memakan gorengan ayamnya paling terakhir dan menyisakan bumbunya banyak-banyak untuk memakannya bersama gorengan tadi.  

RUJAK CUKA
Ketika mendengar kata rujak, pikiran anda akan terbang ke irisan buah yang anda makan dengan  bumbu kacang. Tidak dengan saya, karena rujak Bali terutama rujak cuka bukan seperti yang tadi saya bilang. Semenjak di Jakarta saya baru tahu bahwa bumbu rujak yang dimaksud adalah kacang yang dicampur dengan gula aren, terasi, plus cabe. Sangat berbeda dengan rujak cuka yang saya kenal. Saya tidak begitu tahu apakah rujak cuka berasal dari Buleleng atau tidak, namun sewaktu saya memperkenalkannya kepada teman-teman saya yang berasal dari Tabanan, hampir semua tidak mengetahui rujak jenis ini dan hampir semua mengatakan rasa rujak ini “luar biasa” ketika mencobany. Rujak cuka tidaklah berbumbu kacang tetapi campuran dari terasi, cabe, cuka, gula aren, yang diulek sedimikan rupa lalu dicampur dengan berbagai macam buah seperti pepaya mengkel, ubi, jambu air, dan mentimun. Cara memotong buahnya (biasanya papaya dan ubi) tidak biasa namun dengan 2 cara yaitu “gobed” dan “cacah”. Gobed merujuk pada istilah mengiris buah sangat tipis dengan bantuan alat gobed sedangkan cacah yaitu memotongnya menjadi bentuk kubus, unik bukan? Segar dan pedas akan anda rasakan ketika memakan rujak cuka ini  karena anda merasakan cabe dan cuka dalam waktu yang bersamaan. Di dekat rumah saya terdapat dagang rujak cuka yang menurut saya menjual rujak dengan harga fantastis, hanya Rp.1000. 

 AYAM BETUTU
Ayam BeTutu adalah salah satu keunikan diantara berbagai keunikan yang dimilik Bali, Apakah Ayam Betutu itu…? Adalah merupakan makanan/masakan khas dari Pulau Dewata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar